Monday, March 28, 2016

Phyllo atau Filo Pastry


Sebenarnya saya tidak ada niatan untuk merepotkan diri sendiri dengan ribet bikin phyllo pastry ini. Rencana awal saya hendak membuat pie bayam dengan kulit pastry pie biasa sayangnya saya terlalu naïve dengan percaya kalau suami dapat di percaya soal belanjaan. Jadi saya suruh suami pergi ke supermarket untuk belanja beberapa bahan makanan sementara saya mau lihat-lihat di toko mainan anak-anak buat nambah koleksi minion buat adik saya di Indonesia. Alhasil ketika sampai di rumah dan saya cek belanjaan ternyata suami lupa buat beli metega. Sementara di kulkas tinggal tersisa sedikit sekali metega. Akhir carita saya beranikan diri buat mencoba bikin phyllo pastry yang bahan utamanya tidak membutuhkan metega.

Phyllo atau Filo pastry berasal dari asia tengah dan di temukan pada masa kerajaan ottoman di abad ke 13 atau yang sekarang dikenal dengan nama Negara Turki. Filo pastry dikenal sebagai bahan utama pembuatan baklava serta borek khas Turky. Perkembangan jaman Filo mulai berkembang pula ke daerah Mediterranean seperti Yunani. Termasuk juga untuk resep pastry khas Yunani yang saya buat kali ini, Spanakopita. Yaitu phyllo pastry pie dengan isian tumis bayam dan keju feta khas Yunani. Sekedar informasi bayam di sini memiliki tekstur yang berbeda dari bayam di Indonesia pada umumnya. Namun kali ini saya hanya ingin membagi resep dan langkah-langkah pembuatan Filo pastry ini saja. Untuk pengolahannya maka selamat berkreasi dengan selera anda dan bahan yang tersedia di tempat anda.

Berikut resep Filo pastry ala tante Dodol.

Bahan :
¬ 250 gram tepung terigu ( sediakan lebih untuk taburan).
¬ 0,5 sdm cuka.
¬ 0,5 sdm perasan air lemon atau jeruk nipis.
¬ 1  sdm  minyak sayur bening.
¬ Air hangat secukupnya.

Peralatan :
¬ Mangkok besar atau baskom untuk mecampur adonan atau jika anda memiliki food processor maka gunakan food processor untuk mencampur semua bahan.
¬ Talenan atau area rata yang bersih untuk mengadoni dan menggiling adonan.
¬ Mesin penggiling mie dan pasta. Atau jika anda ingin menggunakan alat manual semacam rolling pin atau botol kaca bekas maka siapakan cukup banyak waktu, kesabaran dan energy untuk mencapai ketipisan lembaran filo yand di inginkan. Sisi baiknya adalah dengan cara manual anda tidak hanya praktek memasak melainkan juga berolahraga. hehehe.
¬ Wadah rata dan lebar seperti nampan plastic untuk tempat adonan yang sudah digiling.
¬ Kain lap bersih dalam keadaan setengah basah ( dengan cara merendam lap dalam air bersih lalu di peras hingga hamper kering). Lap setengah basah ini dibutuhkan untuk menutupi adonan agar tetap lembab dan elastis.
¬ Pisau atau alat potong adonan.
¬ Jika adonan tidak langsung anda pakai tapi buat stock dan disimpan di frezzer maka sediakan kertas baking atau pastik cling wrap buat membukus adonan agar kelembaban tetap terjaga.
¬ Selanjutnya yang anda butuhkan adalah semangat dan cinta. Masak kalau enggak pakai hati pasti hasilnya enggak akan maksimal. :)

Langkah - langkah :
¬ Campur semua adonan dan uleni hingga bahan tercampur rata dan kalis.
¬ Bentuk adonan menjadi bulatan besar lalu bungkus dengan plastic agar tetap lembab dan simpan di dalam kulkas selama minimal 1 jam.
¬ Setelah 1 jam keluarkan dari kulkas dan bagi adonan menjadi 4 bagian.
¬ Bentuk tiap bagian menjadi bulatan dan simpan 3 di antara 4 adonan tadi ke dalam plastik kembali tanpa perlu di simpan ke dalam kulkas.
¬ Satu adonan yang sudah siap tadi taruh di atas talenan atau kalau saya tinggal saya taruh di atas meja makan yang sudah saya lap bersih dan saya taburi dengan sedikit tepung terigu.
¬ Ratakan adonan hingga lebar dan cukup tipis untuk masuk ke dalam mesin gilingan mie.
¬ Muali adoni dari kunci terbesar adonan dan lanjutkan ke adonan yang terkecil hingga akhirnya menjapai ketebalan yang paling tipis.
¬ Pastikan kalau adonan anda dalam ukuran yang rapi dan teratur.
¬ Lebarkan lembaran tipis filo anda di atas nampan atau talenan lalu tutupi dengan lap setengah basah agar tetap lembab.
¬ Jika anda ingin melipat filo anda maka jangan lupa untuk menaburi lembaran filo tadi dengan sedikit tepung terigu.
¬ Jika filo ini hendak anda simpan maka tumbuk lemaran filo menjadi satu dengan taburan tepung di antara adonan. Lalu gulung adonan dan kembali taburi dengan tepung terigu dan simpan di atas plastik atau wadah lain yang tertutup. Dan simpan di kulkas untuk daya tahan singkat maksimal 2 hari atau simpan di frezzer untuk jangka waktu lama maksimal 2 minggu.


*) Perlu di perhatikan bahwa ketika anda hendak mengunakan filo maka siapkan lelehan metaga atau minyak sayur bening yang cukup. Karena untuk memperoleh lapisan filo yang mengembang dan crispy anda harus mengoleksan cukup lelehan metega atau minyak sayur ( minyak zaitun) diantara lembaran filo.

Karena menggunakan mesin giling mie maka hasil filo tidak dapat selebar seperti filo yang dijual di supermarket. Jika anda hendak mengunakan filo untuk baklava maka tidak yang anda lakukan cukup menata lembaran filo di atas Loyang dan menata lembaran lain di samping filo tadi. Karena toh untuk baklava anda akan memotong-motong baklava tadi.


Selamat mencoba dan berkreasi. :)

No comments:

Post a Comment